Wednesday 15 April 2009

Alkisah Kerajaan Mimpi

Jauh di alam bawah sadar kita terdapat suatu pikiran yang selalu menumbuhkan mimpi-mimpi dalam kehidupan manusia. Dalam salah satu mimpi itulah berdiri sebuah kerajaan nan megah dan di sanalah seorang raja dimana kesehariannya dipusingkan oleh kemakuran rakyatnya, kini, merasa kemakmuran rakyatnya tak dapat di pertahankan lagi, Jauh sebelumnya telah di ramalkan bahwa kepercayaan yang sangat tinggi oleh raja ini kelak akan membuatnya kehilangan segala hal, namun sang raja tetap saja sangat mempercayai para jendral-jendral dan para menterinya.

Sampai satu hari, ketika panglima besar dari kerajaan ini sedang memergoki rencana kudeta yang di rencakan oleh para jendral dan menteri. Panglima ini dengan tegas mengatakan kepada forum saat itu, bahwa ia tidak setuju dengan ide mereka, dan akan mendukung sepenuhnya kerajaan ini. Namun hal ini lah yang membuat posisinya di kerajaan semakin terpojok, dalam satu hal ia tidak ingin raja mengetahui terlebih dahulu kondisi ini, karena jika raja mulai panik maka rencana kudeta ini akan semakin cepat di lancarkan. Namun di saat malam datang ketika sang raja tertidur lelap ia bermimpi bahwa para jendral-jendral na telah membunuh panglimannya dan menduduki kerajaannyaa, serta telah merebut calon permaisurinya. Keesokan harinya, raja memanggil panglimanya menghadap dan saat itu raja meminta nasehat dari panglimanya tentang siapa saja yang masih setia terhadap beliau, namun saat itu betapa terkejutnya raja bahwa tak satupun dari jendral dan menterinya yang setia terhadapnya. Perbincangan ini di ketahui oleh jendral lie yang saat itu ada di istana, dengan segera mungkin jendral lie ini menghubungi jendral yang lain untuk memberi tahu bahwa panglima Tong sudah membongkarkan masalah ini kepada raja. Maka mereka memutuskan untuk segera melaksanakan kudeta dalam kurun waktu 1 minggu ini.

Hari yang menyedihkan itu akhirnya datang di awali dengan mimpi sang raja pada malam itu, bahwa ke 3 orang jendral dan 4 menterinya datang ke istana untuk membunuh sang raja, sontak saja sang raja terbangun dari mimpinya, dan malam itu juga panglima tong menemui sang raja dan meminta Raja untuk segera melarikan diri, karena jendral chen sudah membawa pasukannya untuk menyerang pasukan istana, bahkan jendral lie sudah menguasai Ibu kota saat itu, namun kemana ia akan lari juga tidak di ketahui karena sudah tidak ada tempat yang aman di ibu kota. Panglima tong merasa waktunya tidak lagi banyak langsung membawa raja keluar istana, raja pun mengikutinya, namun di tengah perjalanan ternyata mereka di hadang oleh jendral lie, yang sudah mengayunkan senjatanya untuk membunuh kedua orang itu. Panglima Tong akhirnya berjuang untuk menyelamatkan nyawa sang raja, namun karena merasa terdesak maka panglima tong memutuskan untuk lari bersama raja. Akhirnya mereka berhasil melarikan diri dengan selamat sampai di sbuah gubuk tua. Malam itu mereka memutuskan untuk tinggal sementara di gubuk tua itu.

Dalam keheningan malam itu, raja kembali bermimpi bahwa besok akan ada seorang pertapa yang akan lewat di gubuk tua itu, dan pertapa itu akan membohongi panglima dan raja ini sebanyak 3 kali. Keesokan harinya, sang raja terbangun dan menceritakan mimpinya kepada panglima ini. Ternyata setelah bercerita dan memutuskan untuk melanjutkan perjalanan pelarian mereka lewat seorang bepostur gemuk, dan bertanya kepada raja dimana letak desa Xia Men.

Kemudian raja langsung teringat kembali kepada seorang jendral veteran yang sangat setia terhadapa mendiang raja terdahulu, yaitu jendral song………………….